Rabu, April 07, 2010

Pengertian 'One Man One Tree'

Ayyo tanam sebanyak-banyaknya !
Kita sering denger tentang istilah berbahasa asing kayak one man one tree, tapi apa sebenernya kita tau apa sih pengetiannya ?
Jadi, one man one tree itu setiap satu orang/manusia menanam 1 pohon, terserah sih, mau pohon kelapa, pohon beringin, pohon palem, yang penting pohon deh, hahahha.
Cukup simplekan ? emang sih simple banget, pokoknya 1 orang menanam 1 pohon, tapi gak mesti atau harus 1 pohon sih, lebih juga boleh. Boleh banget malahan, asal angan kurang ya.
So, dont forget to our programs call one man one tree!!

Manfaat One Man One Tree

Ayyo tanam sebanyak-banyaknya !
Setelah kita menanam pohon itu, pasti kita udah tau manfaatnya dong ?
Apa coba ?
zz......zz...
jiah, kok gatau sih ?
oke aku jelasin aja biar jelas deh, jadi manfaat dari our program (cielah..) yang namanya nih one man one tree itu adalah : simak baik-baik
1.    Memperbanyak pohon yang ada di dunia kita nah, pohon banyak banget kan manfaatnya ?
2.    Mengurangi pemanasan global juga, inget manfaat pohon!
3.    Menyalurkan waktu kosong ke kegiatan positif, kegiatan apa ? bercocok tanam lah
4.    Membuat sumber daya baru, contoh kita menanam pohon jagung, lama kelamaan jagungnya tumbuh juga kan ?
5.    Membuat bumi kita tambah sejuk, manfaat pohon : membuat 02, o2 membuat sejuk :) membuat hawa pantai serasa hawa pegunungan
6.    Think it by your self, guys :)

WARNING!! merawat pohon :)


Sip deh, kalo udah pada nanem sesuai cara kayak di postingan sebelumnya :)
Seneng deh aku, hahahha
Kalo kita udah nanem cape-capek, kan eman-eman kalo tiba-tiba tanaman kita mati atau rusak, jangan sampe deh.
Jadi ini ada WARNING merawat pohon , denger ya :
1.    Jangan lupa di siram ya pagi dan sore, biar gak mati taneman kita :)
2.    Kalo perlu pupuklah, tapi pake pupuk yang sehat ya, kalo bisa pupuk yang daur ulang, yang kayak apa sih itu ? mari tanyakan ke blognya partner kita :) mau tau, contact us aja!
3.    Jangan lupa bersihkan taneman kita dari taneman liar, kayak rumput-rumput gak jelas gitu.
4.    Jangan sampe di injek tanemannya, kasian :)
5.    Berdoa biar umur taneman kita di kasih umur panjang , hahahhaha
Sekian.

Pemikiran ke depan : spalza jadi hijau :)

Kayaknya SPALZA emang udah hijau deh, kok bisa ? cetnya udah banyak unsur ijonya, hahahhhaha
Oke, aku harus ganti judulnya jadi Pemikiran ke depan : bagaimana kalau SPALZA menjadi tambah hijau ?
Gimana ? lebih baikkan ??? sip dahh
Emang SPALZA itu sudah cukup goo green kok, kenapa huruf ‘O’ pada kata ‘goo’  ada dua ?
Karena SPALZA itu udah lebih dari itu!!! Kok bisa ? gak percaya ?
Mari kita simak fact tentang kehijauan SPALZA :
1.    Perhatikan Slogannya : ‘Selamat datang di kampus hijau Al-Azhar
2.    Kita menuju gedungnya apa warnanya : hijau
3.    Kita lihat suasananya, sejukk sekalii
4.    Ada banyak banget pohon yang warnanya hijau
5.    Lainnya cek sendiri ke sekolah kami, jl. Klenteng sari pedalaman banyumanik Semarang, hahahhaha

Cerpen : Acara Go Green Di Sekolahku

Sebelum ini aku adalah anak yang cuek ,manja, dan egois. Aku juga tidak tahu kenapa tuhan memberiku sifat yang segini jelek nya ? Sebenernya aku juga gak sedih-sedih amat punya sifat kayak gini, malahan aku sangat menikmatinya. Sebab apa ? aku selalu di layani, semua orang pasti ikut denganku. Lingkunganku juga tidak menjauhiku, terutama mama dan papa yang sangat sayang dan memanjakan aku. Hmm.. aku tidak tau bahaya apa yang mengancam dunia ini.
Suatu hari, ada acara di sekolahku. Banyak spanduk-spanduk di jalan menuju sekolahku ‘ciptakan bumi yang hijau’ atau ‘tanam pohon sebanyak-banyaknya’ . Apa acaranya ? ya, bercocok tanam. Aku sangat tidak bersemangat. Berkotor-kotoran, panas-panasan ? apakah itu menyenangkan ? TIDAK!! Sama sekali tidak. Tapi aku tidak tau menyelamatkan bumi lebih mulia dari sekedar shopping  di mall.
Hhhh, mau tudak mau, aku membawa sebuah tanaman kecil di pangkuanku. Membawanya ke sebuah lapagan luas yang sangat panas. Dengan berbekal sekop di tanganku aku, aku harus melakukannya. Tiba-tiba aku bertemu dengan seseorang. Dia duduk bersila di tepi lapangan. Menunduk. Biasanya aku sangat acuh terhadap lingkunganku tapi kini aku mendekatinya.
“Apa yang kau lakukan di pinggir lapangan?”
Si gadis itu tetap teriam.
Aku semakin penasaran saja, akupun duduk di sampingnya.
“Aku kasian dengan bumi ini ?” kata gadis itu.
“Maksudmu ?”
“Tidak kau lihat ini, hawanya semakin panas saja, semakin banyak orang yang tidak peduli dengan masa depan bumi ini, semua orang melupakannya”
Aku semakin tidak mengerti, gadis ini semakin mirip guru yang mengajar di kelas saja.
“Dulu orang-orang begitu semangat mengambil sumber daya alam dari bumi ini, berlomba-loma mengambil minyak bumi, emas, perak, tembaga, batu bara.....”
Aku jadi ingat ayahku, ya ayahku merupakan penambang batu bara.
“Tapi sekarang, setelah semua itu habis, mereka merusaknya... tingkah laku orang tidak bertanggung jawab itu, telah merusak masa depan bumi kita”
“Ayahku seorang penambang batu bara, aku tidak tau kalau itu... aku minta maaf”
Gadis itu menoleh ke arahku, “Kau tidak pantas meminta maaf pada ku..”
“Lalu ?”
“Kau harus meminta maaf pada bumi ini”
“Ha ? bagaimana caranya ?”
“Perbaiki ini semua, bersemangatlah pada acara ini”
Ya, ini yang harus aku lakukan, meminta maaf kepada bumi.
~Asyifa Zahra~

Cerpen : Suksesnya Go Green

Kenalin, namaku Rara. Mungkin kalian heran sama duniaku, soalnya aku hidup di dunia yang beda sama dunia kalian. Pasti, waktu kalian baca cerita ini, kalian lagi memasuki abad 20an. Mungkin abad 21, dan seterusnya. Tapi cerita ini beda.
Sekarang, waktu aku nulis cerita ini, lagi tahun 5745. Berarti abad keberapa yah? Ya, itung sendiri lah. Dunia, terutama Indonesia, hidup damai dan aman. Nggak ada gangguan apa-apa, bahkan bencana pun jarang terjadi.
Aku jadi heran, kenapa bisa dunia sehebat ini ya? Padahal dulu, setauku, dunia itu dipenuhi hal-hal yang berbau nakutin. Misalnya ya, ada bencana banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Sekarang, bencana-bencana itu jarang banget terjadi. Kenapa ya?
Mungkin, gara-gara keadaan bumi berubah. Dulu bumi pernah diisuin memanas gara-gara pemanasan global, tapi sekarang bumi udah kembali aman.
Jadi, aku bisa nyimpulin, kalo dunia ini bertahan karena usaha manusia di zaman dulu, mungkin zaman kalian. Manusia di zaman kalian, berusaha untuk nyegah yang namanya global warming, alias pemanasan global. Dengan gerakan, yang umumnya dikenal dengan Go Green.
Banyak banget manfaat Go Green, yang mungkin belom kalian rasain di zaman kalian. Tapi, sekarang kami semua yang hidup di dunia ngerasain itu. Dari mulai bertahannya bumi ini, hingga masih bisa mampu menampung manusia-manusia, sampe berbagai ramalan kiamat yang terbukti salah. Semua itu, karena usaha kalian di zaman kalian.
Lewat tulisan ini, aku mewakili semua manusia di bumi ini, tahun 5745 dan tahun-tahun selanjutnya, mengucapkan banyak terimakasih untuk kalian yang udah nyuarain Go Green dimana-mana. Dan buat kalian yang udah menyelamatkan bumi ini dari bahaya global warming. Mungkin, kalo kalian acuh tak acuh sama bumi ini, aku dan seluruh manusia sekarang nggak akan pernah hidup. Terimakasih :)

Jadi, dari cerita diatas, apa yang bisa kita ambil?
Mungkin, cerita itu cuma khayalan belaka, ya nggak nyata lah. Emang bisa orang zaman tahun 5700an nulis cerita trus kita bisa baca? Haha, mimpi. Tapi di cerita itu ada hikmah yang bisa kita ambil lho ..
Sadar nggak sih kita, selama ini tuh kehidupan anak cucu kita bergantung sama kita? Ini semua terserah kita, kita mau ngapain bumi ini, yang jelas kehidupan anak cucu kita, pasti nggak akan ada kalo kita terus-terusan cuek sama program Go Green dan program-program penghijauan lainnya. Dan kita bisa mempercepat global warming, yang ujung-ujungnya dunia hancur. Gimana dong?
Oke deh, mulai dari hal kecil aja deh. Contohnya, kita nanem pohon, trus kita rawat tiap hari. Disiram, dipupuk, ya dan sebagainya lah. Nanti kalo pohon itu udah besar, baru deh kita ngerasain manfaatnya.
Sama kayak Go Green. Mungkin sekarang manfaatnya nggak terlalu kerasa. Tapi nanti waktu zaman udah ganti, dan giliran anak cucu kita yang nikmatin dunia ini, baru deh kerasa manfaatnya.
Jadi, gimana? :)
Oleh : Alyssa Makarima